Makna Tahun Baru Islam bagi Departemen Teknik Industri

Mahasiswa Islam Departemen Teknik Industri berfoto bersama
simetrikal.co – USU. Aula Teknik, 25 Oktober 2014. Departemen Teknik Industri kembali mengadakan peringatan Tahun Baru Islam yang jatuh pada 1 Muharram dengan tema ‘Membangun Keimanan dan Ketakwaan Menuju Generasi yang Lebih Islamiyah’. Tahun baru Islam kali ini dimaknai sebagai kembalinya sebuah mutiara yang telah lama tenggelam. Oleh karena itu, generasi muda harus mengangkat mutiara tersebut dari palung laut.

Acara dibuka oleh pembawa acara yang membawakan acara dengan tiga bahasa, yakni bahasa arab, bahasa inggris, dan bahasa indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa Departemen Teknik Industri  USU tidak hanya cerdas dalam akademis, melainkan juga cerdas secara linguistik. Acara selanjutnya adalah pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh Taufik Saleh Situmeang dan sari tilawah oleh Strie Anggih dan Sundari. Acara dilanjutkan dengan penyampaian sekapur sirih oleh Ketua Pelaksana Acara Abdi Santoso (TI ‘13) dan Ketua HIMTI Raden Muhammad Fadly (TI ’11). Ketua Departemen Teknik Industri Tuti Shalma Sinaga, S.T., M.T. juga menyampaikan kata sambutan mewakili dosen bagi mahasiswa muslim Departemen Teknik Industri USU.

Pada acara hiburan, Yuni dan Agung menunjukkan kebolehan dalam bidang musik dengan melantukan lagu berjudul So Soon yang bercerita tentang anak yang kedua orangtuanya meninggal begitu cepat akibat bencana alam dan lagu berjudul Satu Rindu Tentang Ibu.

Acara dilanjutkan dengan ceramah dari Al-Ustadz H. Syaiful Aziz Lubis. Beliau bercerita tentang kejadian-kejadian menakjubkan yang terjadi pada tanggal 1 Muharram. “Ada kisah tentang Nabi Musa yang selamat dari kejaran Fir’aun. Kemudian kisah tentang Nabi Nuh yang kapalnya menepi pada tanggal yang sama, dan masih banyak lagi,” paparnya. Dia juga menegaskan bahwa ilmu pengetahuan yang tinggi juga harus dibarengi dengah ilmu agama yang tinggi. “Jadilah seorang sarjana yang berkualitas, tabah, sabar, dan beriman. Kita adalah musafir di dunia ini. Pada akhirnya kita akan meninggalkan segala sesuatu yang ada di dunia ini. Jadi, janganlah menjadi sombong. Jangan ingat kebaikan kita, tetapi ingatlah kebaikan orang kepada kita. Jangan ingat kesalahan orang pada kita, tapi ingatlah kesalahan orang pada kita. Dengan agama kita dapat membentengi diri dan hidup akan menjadi terarah. Jadikanlah Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia,” lanjutnya.

Mahasiswa Islam Dept. Teknik Industri menikmati hiburan yang disajikan
Usai Al-Ustadz turun dari pentas, acara hiburan dilanjutkan kembali. Hiburan selanjutnya datang dari stambuk 2013 yang menyanyikan lagu Tombo Ati dan Demi Nafas. Dilanjutkan dengan hiburan dari stambuk 2014 yang diakhiri oleh riuhnya tepuk tangan karena penampilan visualisasi puisi berjudul Puisi Kehidupan yang dibarengi dengan nyanyian lagu Sajadah Panjang-nya Bimbo yang sangat memukau oleh Krisna Praja Mukti (TI ’14) sebagai visualiser-nya. Hiburan terakhir datang dari Rohis dan Solihin yang menyanyikan lagu Peristiwa Subuh dan We Will Not Go Down. Acara ditutup dengan foto bersama. Pada akhir acara, mahasiswa/i Islam Departemen Teknik Indutri USU juga bersalam-salaman untuk mempererat tali silaturahmi antarsesama.


Lipuran : Puput dan Ivan Madriansyah
Editor : Nadia Winny

Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments :

Post a Comment

Ayo beri kritik dan saran..!