Sukses di Usia Muda, Kenapa Tidak?


Simetrikal.co – USU. Aula Teknik – 18 Oktober 2014. HIPMI bekerjasama dengan Indosat dan Universitas Sumatera Utara mengadakan kuliah umum bertemakan Development of Creative Economy based on Technology. Pembukaan acara dimulai dengan pertanyaan diikuti pembagian kartu IM3 secara gratis oleh MC dan games public speaking berdurasi satu menit. Seminar ini menghadirkan dua pembicara utama yaitu Alexander Rusli selaku CEO PT . Indosat dan Ivan Iskandar Batubara selaku Ketua Umum Kadin Sumut. Ketua HIPMI turut mengundang Wakil Gubernur Sumut, Ketua HIPMI 1985 dan 1988, perwakilan dari Pema FT USU, Pemkot  Medan, dan lain sebagainya. Sebelum mendengarkan kata-kata sambutan dari berbagai pihak, hadirin dipersilahkan berdiri dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Himne HIPMI, dan Mars HIPMI.

Cara mengembangkan ekonomi kreatif di Indonesia yang berbasis teknologi mendorong wirausahawan muda di Sumut. Ini tampak dari disahkannya inkubator bisnis mahasiswa pada 31 Mei oleh wakil gubernur Sumut. Terdapat produk-produk tangan dan kuliner yang dikembangkan oleh anak muda yang berusia dibawah 25 tahun. Selain itu, wirausaha bisa menambah lapangan pekerjaan serta menciptakan korelasi sektor bisnis dan pendidikan yang saling menguntungkan. Harapan kedepannya adalah acara ini dapat memberi manfaat untuk kemajuan Sumut, seperti disampaikan  oleh Ashaf selaku panitia HIPMI.

Universitas Sumatera Utara melahirkan 274 mahasiswa yang telah menjadi pengusaha. Pengusaha ini bermodalkan ide bisnis yang kreatif. Hal yang dinilai dari ide bisnis kreatif ini adalah workshop serta cara pembuatan proposal yang diseleksi secara ketat.  Jika sudah terpilih, para pemenang diberikan modal 8 juta Rupiah dengan cuma-cuma untuk mengembangkan ide kreatifnya. Seperti dikatakan oleh Ketua Umum Badan Pengurus Daerah HIPMI, Syahrul Akbar Himawan, para mahasiswa USU merupakan anak Medan yang selangkah lebih maju dari pemuda-pemuda lain. Salah satu anak Medan yang telah menunjukkannya adalah Chairul Tanjung yang bisa membeli perusahaan asing.

HIPMI adalah organisasi pengusaha muda tertua di Asia Tenggara yang memberi kontribusi terhadap perkembangan ekonomi di Sumut. Salah satu cara kontribusi perkembangan ekonominya adalah dengan mempertahankan ketahanan nasional dengan sikap nasionalisme. Artinya, kita membeli barang-barang buatan dalam negeri. Maka untuk mendukung perkembangan ekonomi, para pengusaha tidak menjadi warga negara nomor dua karena pengusaha adalah penopang utama negara. Dibutuhkan kerjasama antara Kadin, akademisi, dan pemerintah untuk membuang hambatan dan menginspirasi kaum muda. Mengajak para pengusaha untuk membangun mindset baru yaitu menciptakan nilai tambah, seperti dikatakan oleh Kepala Kadin Sumut Ivan Iskandar Batubara.


Turut hadir juga Wakil Gubernur Sumut yang mengapresiasi  Sumut untuk mendapat penghargaan kebudayaan dari pemerintah pusat.  HIPMI membantu visi pemerintah Sumut untuk menjadikan Sumut memiliki daya saing menuju masyarakat yang sejahtera jika SDM-nya baik. Beliau mengharapkan mahasiswa yang telah menyelesaikan perkuliahannya dapat membuka lapangan kerja karena saat ini pemerintah hanya menyediakan sedikit lapangan pekerjaan. Faktanya, jumlah PNS dibawah 5%, sedangkan pertumbuhan penduduk 2% per tahun, pertumbuhan ekonomi 6%, tetapi pertumbuhan uang sekitar 17%, dan selebihnya sektor swasta. Wakil gubernur Sumut mengharapkan kita untuk menanamkan dalam diri bagaimana menjadi wiraswasta yang sukses dan memberi motivasi kepada wirausahawan muda. Acara ini bertujuan untuk mengembangkan kewirausahaan mahasiswa.

Liputan : Vega Bangun
Editor : Nadia



Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments :

Post a Comment

Ayo beri kritik dan saran..!