Tikus Oportunis
Kemarin
kau bilang iya
sekarang
kau bilang tidak.
Kemarin
kau bilang terima
sekarang
kau bilang tolak.
Kemarin
kau bilang setuju
sekarang
kau bilang kontra.
Mulutmu berbusa teriak damai
sikapmu kesetanan menjagal manusia tak berdosa
mulutmu berbuih teriak anti korupsi
sikapmu rakus seperti tak pernah makan berlustrum-lustrum
mulutmu bergelora teriak pengentasan kemiskinan
sikapmu berdansa-dansi di atas tangisan kelaparan
mulutmu tiada henti teriak anti asing
sikapmu menjilat para investor asing.
Entah apa maksud kalian
wahai tikus oportunis.
Penindasan
A tindas B
A puas, B
merintih;
B tindas C
B puas, C
merintih;
C tindas D
C puas, D
merintih;
D tindas E
D puas, E
merintih;
E tindas F
E puas, F
merintih;
F tindas G
F puas, G
merintih.
Begitu seterusnya.
Berpangkal, tapi tiada berujung.
Oleh : Ivan Samosir
Editor: Nadia Winny
Editor: Nadia Winny
Keren dan Menarik!
ReplyDeleteItulah mereka yang lagi rapat sekarang !!
ReplyDelete