Tere Liye membawa seminar motivasi di Auditorium USU |
simetrikal.co – USU. Auditorium USU, 1 November, 2014. Tere Liye datang ke
USU membawakan seminar motivasi bertema “Dengan Menulis, Membuka Jendela Dunia”. Mengapa seseorang harus
menulis adalah pertanyaan pertama Tere Liye kepada peserta seminar. Ia
berkata bahwa uang, kekayaan, dan popularitas tidak cukup untuk menjadi modal
motivasi seseorang untuk menulis. Ia memberikan perumpamaan tentang tiga sahabat baik yaitu burung
pipit, penyu, dan pohon kelapa yang berteman baik sejak lahir di pinggir
pantai. Suatu hari mereka bertemu kembali setelah berpisah selama tiga tahun.
Pada pertemuan itu mereka bercerita tentang kesuksesan masing-masing. Burung
pipit dan penyu mampu berkeliling dunia tetapi pohon kelapa hanya bisa berdiri
sendirian di tempatnya. Namun, kata Tere Liye, pohon kelapa tersebut menghasilkan
buah kelapa yang ketika matang akan jatuh dan terbawa ombak laut menuju tempat
yang takkan pernah ia pikirkan. “Itulah hakikat menyebar buah kebaikan,” kata Tere Liye. Seorang penulis bisa saja hanya berdiri di tempatnya sendirian, namun karya tulisnya bisa pergi ke mana-mana. Bahkan, ke suatu tempat yang tidak pernah dipikirkan si penulis, kata Tere Liye sembari bercerita bahwa cerita yang ia tulis di laman Facebook-nya yang berjudul Kau, Aku, dan Kota Kita yang dibukukan menjadi Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah juga dibaca oleh seorang nenek di Hongkong.
Tulisan itu sendiri memiliki
tiga level, yaitu menginspirasi, bermanfaat, dan menghibur. Ketika tulisan itu menginspirasi, ia mampu mengubah sikap dan pikiran pembaca menjadi lebih baik. Tere Liye juga
bercerita tentang seorang ibu rumah tangga yang ingin menulis namun ia belum
tahu bagaimana caranya. Tere
menjawab, kita harus menemukan apa yang kita suka, apa yang kita kuasai, apa aktivitas kita
sehari-hari, dan temukan passion kita.
Ibu rumah tangga tersebut menemukan passion-nya di dunia memasak dan sekarang ia telah
menerbitkan banyak buku resep masakan.
Menulis itu
pekerjaan yang berasal dari niat hati dan ketulusan, Tere Liye berkata, ”Kalau tulisan
kalian bagus, cepat atau lambat pasti akan diterbitkan. Hidup ini hanya masalah
diterima atau tidak." Jadi kita harus gigih dalam menulis. Ia juga mengutip sebuah quotes dari film 3 Idiots yang berkata, "Kesuksesan akan datang kepada orang yang berusaha."
Tugas seorang
penulis adalah mengeluarkan gagasan bukan menyimpulkan tulisan. “Hal-hal lain
seperti menulis kata penutup dan pembuka hanyalah masalah teknis. Jadi, pada akhirnya yang ada
hanyalah latihan... latihan... latihan,” sambung Tere Liye. Tidak masalah apabila kita mendapat batu ganjalan
ketika menulis, sebab pada akhirnya proses itu akan bermanfaat untuk diri sendiri.
Pada sesi tanya jawab, Tere Liye berkata bahwa inspirasi bisa datang dari mana saja. Apabila kita ingin menerbitkan tulisan, lakukanlah riset terlebih dahulu. Misalnya, sesuaikan jenis naskah dengan penerbitnya. Selain itu, kita juga harus memahami tulisan orang lain dan pastikan bahwa niat kita bagus. Ia berkata, untuk menulis satu paragraf saja, kita harus membaca sampai 100 paragraf. Tere Liye menutup seminar dengan pepatah dari negeri seberang yang berkata, “Waktu menanam pohon terbaik adalah 20 tahun yang lalu," yang berarti apa pun yang kita tanam sekarang akan kita tuai suatu hari nanti.
Liputan : Vega Bangun & Nadia Winny
Editor : Nadia Winny
0 comments :
Post a Comment
Ayo beri kritik dan saran..!