KAMMI Teknik berlabuh di Kampung Nelayan


simetrikal.co-USU. Timpangnya sistem pendidikan di negara ini mengakibatkan sebagian pelajar didik harus merasakan kesulitan. Kurangnya tenaga pendidik, sulitnya pencapaian ke lokasi, dan kurangnya fasilitas menyebabkan beberapa pelajar di tempat terabaikan ketinggalan jauh dibandingkan pelajar di kota besar. Keadaan seperti ini dapat kita lihat di perkampungan nelayan yang terletak di keamatan Belawan, Medan. Kampung nelayan ini dapat dicapai dengan perjalanan boat selama sekitar 5 menit dari dermaga boat. Kondisi kampung nelayan tidak berbeda jauh dengan kampung nelayan lainnya. Rumah-rumah di kampung nelayan didirikan di atas pondasi kayu yang dipancang di bawah permukaan laut. Penduduknya sebagian besar berprofesi sebagai nelayan tradisional. Sebagian penduduk juga berprofesi sebagai supir boat. Ada sekitar 800 kepala keluarga yang mendiami areal perkampungan nelayan ini.

Akibat alasan di atas, mahasiswa Fakultas Teknik USU yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat Teknik USU memilih perkampungan nelayan sebagai lokasi rangkaian kegiatan Pekan Studi. Kunjungan ini dilaksanakan pada Sabtu (25/4). Pekan Studi adalah rangkaian kegiatan kepedulian masyarakat yang digagas oleh aktivis KAMMI Teknik.
Di dalam perkampungan nelayan terdapat sebuah komunitas belajar yang bernama Rumah Pintar. Rumah Pintar dijadikan aktivis KAMMI Teknik sebagai lokasi Pekan Studi mereka. Kelompok belajar ini digerakkan oleh Suri, seorang gadis asli kampung ini dan satu-satunya tenaga pengajar di komunitas ini. Awalnya, kelompok ini hanya berupa komunitas bimbingan belajar bahasa inggris dan memungut biaya dari peserta didik. Namun, mengingat pedidikan belum menjadi perhatian serius bagi orang tua di sini, hal tersebut sulit untuk dilakukan berkelanjutan.

Untuk mengatasi kekurangan perhatian dari orang tua, Suri mengambil kebijakan untuk menggratiskan peserta komunitas yang ingin belajar di sana. Setelah setahun berjalan, tempat belajar yang digerakkan oleh Suri mengalami musibah. Rumah belajar mereka yang tidak permanen roboh karena faktor alam. Musibah ini menyebabkan komunitas belajar ini berhenti untuk sementara. Namun, setelah An nur Bahari Indonesia Foundation masuk ke kampung nelayan dan melihat kondisi pendidikan di sana, mereka memberi bantuan dengan  membangun tempat belajar itu kembali dan menamakannya sebagai Rumah Pintar. Kini sebulan berlalu setelah rumah pintar tegak kembali. Saat ini, materi pelajar yang diajarkan tidak terbatas pada bahasa inggris saja tetapi semua mata pelajaran umum yang diajarkan di Sekolah Dasar.

Sesampainya di rumah pintar, aktivis KAMMI Teknik disambut dengan hangat oleh anak-anak Rumah Pintar. Di sana, aktivis KAMMI Teknik bersama dengan peserta didik mengikuti acara penyampaian materi tentang cara berwudhu dan shalat yang benar. Setelah itu, bersama-sama mereka menerapkannya di mesjid kampung. Pendidikan Agama memang masih kurang di perkampungan dengan penduduk mayoritas Muslim ini. Hal ini bisa dilihat dari lokasi mesjid yang cukup sepi di jam shalat ashar. Menurut keterangan pengajar rumah pintar ini, pemahaman orang tua akan pendidikan sering menjadi faktor penghambat akses pendidikan anak. “Sebenarnya anak-anak di sini mau belajar. Tetapi, terkadang orang tua kurang memberi dorongan agar anak-anaknya mau belajar disini,” ujar Suri. Tercatat rata-rata penduduk usia produktif hanya tamatan SD dengan angka buta huruf yang masih tinggi. 

Anggota KAMMI Teknik USU juga mengadakan games untuk menjalin kedekatan emosional dengan anak-anak Kampung Nelayan. “Abang, kakak, besok datang lagi, ya. Kita main-main dan lomba-lomba kayak tadi lagi...,” celoteh salah seorang anak. Seakan mereka masih menantikan kepedulian dan harapan kepada para mahasiswa yang datang. []
Kontributor: Ghaleeb Mumtaz
Editor: Nadia Winny Silaban


Kontributor: Ghaleeb Mumtaz
Editor: Nadia Winny Silaban
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments :

Post a Comment

Ayo beri kritik dan saran..!