
Tim yang beranggotakan Ahmed, Ellyn, dan Rendi mengembangkan alat pelindung pantai dari tiga bahan utama yaitu bambu,elcorock (karung yang diisi pasir), dan beton fly ash (limbah sisa pembakaran batubara). Menurut Ellyn, bambu digunakan untuk mereduksi gaya lateral gelombang. Selain itu, sisa energi gelombang juga dapat terabsorpsi ke dalam rongga bambu. Energi sisa ini dihadang oleh lapisan bambu berikutnya (dibuat empat lapis) dan dihadang kembali oleh el corock yang yang dipikul oleh beton fly ash.
"Selain lebih ekonomis, penggunaan bambu dan beton fly ash sebagai bahan utama pelindung pantai juga mendorong teknologi yang lebih eco green," jelas Ahmed. Menurutnya, pertumbuhan bambu juga sangat sangat cepat dan mudah ditanam. Ke depannya, mahasiswa Teknik Sipil USU akan lebih concern terhadap pengembangan teknologi dan inovasi di bidang pantai untuk mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai pusat Kemaritiman dunia di masa depan. Sipil, jaya!
Liputan: Nanda
Editor : Debby
0 comments :
Post a Comment
Ayo beri kritik dan saran..!