simetrikal.co-USU. Aula Teknik, 30 April 2015. Bertandang jauh dari Riau, kedatangan mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Riau tidak dengan tangan kosong. Pada Sabtu, 30 April 2015, diadakan kuliah umum antar mahasiswa Teknik Lingkungan di Aula Teknik, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. Inti dari kuliah umum ini adalah perlunya dilakukan kajian menyeluruh terhadap produksi bahan baku untuk kemudian diolah dan pada akhirnya menghasilkan produk. Pengkajian ini akan menghasilkan tata kelola lingkungan yang baik.
Apakah mahasiswa Teknik Lingkungan berbaik hati menyumbangkan tenaga dan keahliannya dalam mengelola lingkungan? Meskipun cost yang dihasilkan dari pekerjaan ikhlas ini sangat sedikit, tetapi imbas dari pekerjaan tersebut menghasilkan tata kelola lingkungan yang baik.
Masalah lingkungan menyita perhatian dunia seperti kurangnya ahli AMDAL baik secara nasional maupun internasional. Faktanya di Sumatera Utara hanya ada 4 ahli AMDAL yang disertifikasi secara nasional. Hal inilah yang memicu mahasiswa Teknik Lingkungan untuk bertanggung jawab terhadap pengelolaan AMDAL. Permasalahan lain lingkungan kita adalah pemanasan global. Faktanya dari tahun 1950 sampai sekarang kenaikan suhu diperkirakan 1◦c dan apabila pada tahun 2050 tidak terjadi perubahan, suhu diperkirakan akan naik 3◦c dan kehidupan di bumi akan berakhir.
Untuk menyelesaikan permasalahan di atas, diperlukan peran serta mahasiswa/i Teknik Lingkungan. Bukan hanya hukum yang mempunyai BLH, mahasiswa/i Teknik Lingkungan diharapkan memiliki Lembaga Bantuan Teknik Lingkungan. Tujuan dari pembentukan Lembaga Bantuan Teknik Lingkungan adalah membantu industri-industri kecil dalam bidang keteknikan supaya mereka dapat memperbaiki sistem pengelolaan buangannya, menaati peraturan lingkungan dan pengelolaan lingkungan, dan juga mengefektifkan cost (pendapatan) produknya.
Hal ini sejalan dengan ISO 9001 dan ISO 14001 yang berisikan keterkaitan langsung antara produksi bersih dengan lingkungan. Pemakaian ISO 9001 dan ISO 14001 akan membuat negara kita bisa menjadi pemasok produk ke negara lain ataupun sebaliknya.
Liputan: Vega Valentine
Editor: Nadia Winny Silaban
D
Sudah saatnya kita sadar bahwa bumi hanya satu.
ReplyDeleteAyo gunakan dus makanan ramah lingkungan sebelum terlambat. Coba gunakan Greenpack.